JAKARTA – Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., telah memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya Talkshow Peacemaker Forum 2023 pada Rabu (29/11) di Kampus UI, Salemba, Jakarta.
Kegiatan Talkshow Peacemaker Forum 2023 merupakan acara puncak dari Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023. BSP 2023 mengangkat tema: "Bergerak Berjamaah, Tolak Pemisahan Masjidil Aqsa." Acara ini berlangsung di Gedung Institute for Advance-ment of Science Technology and Humanity (IASTH), lantai 5, Kampus UI Salemba, Jakarta.
Acara ini diselenggarakan bersama oleh CSPS SKSG UI, Aqsa Working Group (AWG), Himpunan Mahasiswa (Hima) Pascasarjana Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam (KWTTI) SKSG UI, dan Program Studi (Prodi) Pascasarjana KWTTI SKSG UI, serta SKSG UI.
“CSPS SKSG UI mengapresiasi dan menyabut baik penyelenggaraan Talkshow Peacemaker Forum yang diselenggarakan bersama oleh AWG, Hima Pascasarjana KWTTI SKSG UI, Prodi Pascasarjana KWTTI SKSG UI, dan CSPS SKSG UI serta SKSG UI dalam puncak peringatan BSP 2023,” tutur Guntur Subagja pada Selasa (28/11) malam.
CSPS SKSG UI, lanjutnya, mengecam keras invasi Israel ke Gaza dan Tepi Barat, Palestina, dan berharap dukungan dunia untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya. “CSPS SKSG UI mendukung Palestina merdeka,” tegas Guntur Subagja.
Melalui Peacemaker Forum, ungkapnya, CSPS SKSG UI mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu masyarakat Gaza dan Palestina, misalnya melalui kepedulian kemanusiaan dan bijak di tengah isu boikot produk pro Israel.
“Kami prihatin apabila pendapatan perusahaan-perusahaan pro Israel itu digunakan membeli senjata untuk membunuh warga sipil, perempuan, dan anak-anak serta merebut lahan Palestina. Bangkit Palestina, merdeka Palestina!,” jelasnya.
Program “Talkshow Peacemaker Forum 2023″ juga mengambil momentum penting, tepat pada 29 November, yang diperingati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PB) dan komunitas internasional sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina. PBB telah menetapkannya sejak 29 November 1977.
Seperti dilansir dari laman Antara News pada Selasa (28/11), tertulis bahwa Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina merujuk pada saat Dewan Keamanan (DK) PBB mengadopsi Resolusi DK PBB Nomor 181 Tentang Rencana Partisi Palestina pada 29 November 1947.
Resolusi DK PBB Nomor 181 memuat rencana pembagian Palestina ke dalam dua negara, yakni sebuah negara Arab (Negara Palestina) dan sebuah negara Yahudi (Negara Israel) yang merdeka, serta membentuk rezim internasional yang khusus mengelola Kota Yerusalem. (Jafar M. Sidik, Penulis, Antara News,” Solidaritas Dunia untuk Palestina Kini Terasa Jauh Lebih Penting,” Selasa, 28/11/2023).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, keynote speakers, antara lain Duta Besar (Dubes) Negara Palestina untuk Republik Indonesia (RI), Yang Mulia Dr. Zuhair S. M. Al-Shun, yang diwakili oleh Deputi Dubes Palestina untuk RI, Dr. Ahmed M.I Metani.
Narasumber utama lainnya ialah Direktur SKSG UI, Athor Soebroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D., yang dalam acara ini diwakili oleh Ketua Prodil KWTTI SKSG UI, Yon Machmudi, M.A., Ph.D.
Selain itu, terdapat lima narasumber dalam acara ini, antara lain Ketua Prodi KWTTI SKSG UI, Yon Machmudi, M.A., Ph.D., Direktur Timur Tengah, Direktorat Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, M.Si., dan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad.
Dua narasumber lainnya ialah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr. H. Ikhsan Abdullah, S.H., M.H., dan Ketua Dewan Presidium AWG, Ir. Nur Ikhwan Abadi.
Adapun moderator dalam acara ini ialah Kepala Peliputan Kantor Berita MINA (Mina News), Rana Setiawan, yang juga Koordinator Acara BSP 2023. Hadir pula Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Jam’iyatul Washliyah, KH. Dr. Masyhuril Khamis, S.E., M.M., yang telah memberikan testimoni dalam acara ini.
KH. Dr, Masyhuril Khamis, M.M., juga mengemban amanat selaku Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Selain itu, turut hadir Bendahara dan Peneliti CSPS SKSG UI, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., yang juga Anggota Dewan Pakar Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia atau Pemuda OKI Indonesia. Ia turut menjadi penggagas acara ini, lalu memberikan testimoni mewakili CSPS SKSG UI.
Turut hadir dan memberikan testimoni Pendiri (Founder) Center of Human Excellence and Diversive (CoHesive), Ahmad Arafat Aminullah, S.T., Direktur Eksekutif Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES), Dr. Ryantori, S.Sos., M.Si., dan Perwakilan dari Hima Pascasarjana KWTTI SKSG UI, Muhammad Nabil Robani.
Hal lain yang sangat menarik dalam acara ini ialah penyampaian testimoni dalam bahasa Arab oleh Muhammad Nabil Rabbani, sedangkan testimoni dalam bahasa Inggris disampaikan oleh Dr. Ryantori, M.Si.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.
Peneliti CSPS SKSG UI
Keterangan Foto: Ketua CSPS SKSG UI, Guntur Subagja Mahardika, kedua dari kiri, dan penulis, Muhammad Ibrahim Hamdani, ketiga dari kiri. Sumber: AWG / CSPS SKSG UI
Tag: #Politik